MENILIK PERKEMBANGAN ISLAM DI NEGERI SAKURA

Pada tanggal 15-17 Oktober 2018, Mike Yunita, Mahasiswa Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Program Studi PAI semester V, salah satu mahasiswa terpilih yang mempunyai kesempatan untuk belajar tentang perkembangan Islam di Negeri Sakura dalam ProgramMuslim Student Exchangeyang diadakan olehInternational Islamic Cultural Connect(IICC). Bersama enam pemuda Indonesia pilihan lainnya yang berasal dari berbagai universitas di Indonesia di antaranya dua mahasiswa Universitas Indonesia, satu mahasiswa Universitas Airlangga, satu mahasiswa Universitas Diponegoro, satu mahasiswa STAI Pengembangan Ilmu Al-Qur’an, dan satu siswi MAN Insan Cendekia Serpong juga berkesempatan mengamati langsung perkembangan Islam sebagai agama minoritas di dua kota bersejarah di Jepang yaitu Osaka dan Kyoto.

Berbagai pengalaman yang sangat berharga Mike dapatkan bersama rombongan dengan ditemani seorang penduduk lokal kota Osaka, mereka diajak mengunjungi komunitas mahasiswa muslim di Osaka University, dimana di Universitas ini menyediakan fasilitas dan perlakukaan yang sama antara muslim dan non-muslim. Kunjunganpun dilanjutkan menuju Osaka Ibaraki Mosque yang juga dikenal sebagaiIslam Cultural Center Osaka(ICCO). Masjid ini difungsikan sebagai pusat ibadah, dakwah, jual beli makanan halal, perlengkapan ibadah dan buku-buku keislaman serta pusat pengembangan pendidikan agama Islam untuk umat muslim Osaka ataupun wisatawan muslim.

Pada hari berikutnya, pengalaman yang tidak kalah menarik, mereka diajak mengunjungi Kyoto Mosque yang terletak di kota Kyoto dengan menggunakan transportasi umum. Tempat ini merupakan kota pelajar sekaligus kota seninya Jepang. Dalam ceritanya sekilas Mike meyampaikan, “seperti halnya Yogyakarta, Kyoto juga pernah menjadi ibukota negara, Kyoto Mosque memiliki fungsi yang tidak jauh berbeda dengan Osaka Ibaraki Mosque yang menjadi pusat kegiatan keagamaan”. Kunjunganpun dilanjutkan ke komunitas mahasiswa muslim di Kyoto University. “Disana Mahasiswa muslim Kyoto University memperoleh fasilitas ruang ibadah yang lebih nyaman dan lebih mudah diakses oleh mahasiswa di sela-sela jam perkuliahan karena lokasinya yang berada di dalam gedung perkuliahan”, tegasnya dalam mengurai kesan ketika disana.

Berkat antusiasme dan kedisiplinan Mike selama kegiatan di Osaka dan Kyoto, pada agenda penganugerahan apresiasi dia memperoleh predikat sebagai “The Most Diligent Participant”. Sebuah apresiasi yang cukup membanggakan untuk Mike, karena bisa membawa prestasi ini untuk mengaharumkan nama baik FITK dan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dalam Kancah dunia Internasional.