PBA FITK UIN Sunan Kalijaga Kembali Mengukir Prestasi Kemah Bahasa Arab se Indonesia

Kudus, 19-21 September 2019, menjadi saksi prestasi yang diukir oleh 2 mahasiswi Jurusan Pendidikan Bahasa Arab Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dalam rangka mengikuti kegiatan perlombaan Kemah Bahasa Arab (KBA) yang diselenggarakan oleh DPW III ITHLA (Persatuan Mahasiswa Bahasa Arab se-Indonesia). Kegiatan perlombaan KBA ini diadakan di HMPS PBA IAIN Kudus sebagai tuan rumahnya. Acara ini telah diikuti oleh 270 peserta dari 16 kampus se Jawa Tengah dan DIY. Pada kegiatan ini PBA FITK telah memberangkatkan 16 mahasiswa untuk berpartisipasi dalam kegiatan tersebut.

Dua mahasiswi yang didelegasikan pada kegiatan perlombaan tersebut adalah Marsha Alief Noermayanti yang mengikuti cabang lomba Insya’ dan Elis Sakinatul Puadah mengikuti cabang lomba Puisi Bahasa Arab. Keduanya merupakan mahasiswi semester III yang juga aktif berpartisipasi dalam Badan Otonomi Mahasiswa (BOM) An-Nasyath, salah satu BOM yang ada di FITK Jurusan PBA.

“Salah satu hal yang membuat kami cukup berbesar hati dalam kegiatan perlombaan KBA ini adalah kehadiran dan apresiasi yang sangat positif dan memotivasi para peserta dari Wakil Gubernur Jawa Tengah yaitu Taj Yasin”, tegas Marsha dan Elis dalam mengekspresikan kegembiraannya, Selain itu wakil Gubernur juga menyampaikan bahwa Bahasa Arab di Indonesia tak kalah penting dengan bahasa asing lainnya, baik itu Bahasa Inggris, Bahasa Perancis ataupun Bahasa Jerman. Hal ini disebabkan karena Bahasa Arab juga menjadi salah satu bahasa asing yang sering digunakan di beberapa Negara. Oleh karena itu, Bahasa Arab penting untuk dipelajari.

Pengalaman yang sangat berharga, sangat dirasakan oleh seluruh peserta dari seluruh rangkaian kegiatan tersebut. Mereka berharap akan ada kegiatan sejenis atau bahkan acara lebih besar yang melibatkan peserta dari negara lain. Dengan begitu, para peserta akan mendapatkan lebih banyak lagi pengalaman dan kesempatan untuk mengasah diri di tingkat yang lebih menantang.

Zia Husna.