Mahasiswa Program Studi Pendidikan Kimia, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta kembali menorehkan prestasi membanggakan di tingkat nasional dengan meraih Juara 3 Lomba Poster Penelitian Nasional pada ajang MIPA Competition 2025. Kompetisi ini diselenggarakan oleh Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Islam Indonesia dan menjadi ruang apresiasi bagi inovasi riset mahasiswa di bidang MIPA dan pendidikan sains.
Ajang MIPA Competition 2025 diikuti oleh 70 tim dari berbagai perguruan tinggi di seluruh Indonesia, yang menampilkan karya-karya penelitian unggulan. Setelah melalui proses seleksi yang ketat, panitia menetapkan 25 poster terbaik untuk melaju ke babak final. Presentasi finalis sekaligus pengumuman pemenang dilaksanakan pada 13 Desember 2025, dan tim Pendidikan Kimia FITK UIN Sunan Kalijaga berhasil menembus jajaran finalis serta meraih peringkat ketiga nasional.
Dalam kompetisi tersebut, tim Pendidikan Kimia FITK UIN Sunan Kalijaga mengangkat isu strategis tentang transformasi pembelajaran melalui tema “Peran Pendidikan Kimia dalam Perkembangan Pendidikan Digital di Era 5.0”. Poster penelitian yang dipresentasikan berjudul “Peran Filter Kuis TikTok dalam Transformasi Pendidikan Kimia 5.0”, yang menawarkan pemanfaatan media sosial sebagai sarana pembelajaran kimia yang kontekstual, kreatif, dan dekat dengan keseharian peserta didik.
Tim penelitian ini diketuai oleh Dewaya Ananda Putra, dengan anggota Citra Nurinna Wulandari dan Nayla Faizatul Muhtadi, serta dibimbing oleh Ari Wahyu Saputro, M.Pd. Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian pengembangan, dengan fokus pada pembuatan filter kuis TikTok bermuatan materi Kimia SMA sebagai media pembelajaran alternatif yang adaptif terhadap karakteristik generasi digital.
Uji coba media pembelajaran tersebut dilaksanakan di sejumlah SMA di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah. Hasil penelitian menunjukkan respons yang sangat positif, di mana 97% siswa SMA menyatakan setuju bahwa filter kuis TikTok efektif digunakan sebagai media pembelajaran. Media ini dinilai mampu meningkatkan minat belajar, memperkuat interaksi siswa, serta menyesuaikan gaya belajar berbasis teknologi.
Capaian ini menunjukkan bahwa mahasiswa Pendidikan Kimia FITK UIN Sunan Kalijaga tidak hanya unggul dalam penguasaan konsep akademik, tetapi juga mampu menghadirkan inovasi pembelajaran visioner yang relevan dengan tantangan Pendidikan 5.0. Prestasi tersebut sekaligus memperkuat kontribusi FITK dalam mendorong pengembangan pendidikan sains yang kreatif, adaptif, dan bermakna bagi masa depan pendidikan Indonesia.
[Humas FITK]