Yogyakarta – Prestasi membanggakan kembali diraih sivitas akademika Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Ari Wahyu Saputro, M.Pd., dosen muda Program Studi Pendidikan Kimia, mendapatkan undangan khusus dari Google untuk menghadiri Product Expert Summit 2025 di Dublin, Irlandia, pada 8–10 Oktober 2025. Forum global ini mempertemukan para pakar produk Google dari berbagai negara dan seluruh kegiatannya didanai penuh (fully funded) oleh Google.
Sebagai satu-satunya Product Expert Google Education dari Indonesia, khususnya untuk Google Classroom, Ari bergabung bersama tiga pakar produk yang juga merupakan pendidik dari Amerika Serikat — Mark Loundy, Dierdre Shetler, dan Michael Fricano. Keempatnya menjalani pelatihan intensif yang didampingi oleh Community Manager asal India, Karan Sharma, membahas berbagai fitur terbaru Google Classroom yang dirancang untuk mendukung guru dan dosen di seluruh dunia.
Selain fokus pada Google Classroom, Ari juga mengikuti breakout session eksklusif mengenai pemanfaatan Artificial Intelligence (AI), termasuk teknologi Gemini dan Veo 3. Menurutnya, kedua inovasi ini memiliki potensi besar untuk menciptakan sistem pembelajaran yang lebih interaktif, adaptif, dan personal di masa depan. “Google terus berinovasi menghadirkan teknologi yang tidak hanya memudahkan guru, tetapi juga memerdekakan cara belajar siswa,” ujarnya.
Selama berada di Dublin, Ari Wahyu Saputro juga berkesempatan mengunjungi Trinity College Dublin dan Griffith College Dublin. Kunjungan tersebut bukan sekadar tur akademik, melainkan pengalaman reflektif yang membuka wawasannya terhadap budaya belajar mahasiswa di Eropa. Ia mengamati betapa kuatnya etos akademik mahasiswa Irlandia yang gemar menghabiskan waktu di perpustakaan, berdiskusi, menulis, dan berpikir kritis hingga larut malam. “Sistem pembelajaran mereka menekankan pada project-based learning dan collaborative thinking, sehingga mahasiswa terbiasa aktif berargumentasi dan memecahkan masalah secara tim,” jelasnya.
Prestasi ini tidak hanya menjadi kebanggaan pribadi, tetapi juga membawa nama FITK UIN Sunan Kalijaga di kancah global. Partisipasi Ari dalam kegiatan internasional ini diharapkan dapat memperkuat jejaring akademik internasional dan mendorong penerapan teknologi pendidikan inovatif di lingkungan kampus.
[Salsabila I'tilaful Adzibah]