Dilihat 0 Kali

04_831_bu asih.png

Senin, 05 Mei 2025 14:35:00 WIB

Dr. Asih Widi Wisudawati Menang Scholars in Residence (SIR) UIII Batch 6, Kolaborasi Riset hingga Afrika

Depok — Mei 2025, Suasana hangat menyambut Dr.paed. Asih Widi Wisudawati, M.Pd., di lobi Fakultas Pendidikan Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII). Disambut langsung oleh Ketua Program Studi Doktoral, Bambang Sumintono, Ph.D., penyambutan ini menandai dimulainya kiprah akademik Dr. Asih sebagai Scholars-In-Residence (SIR) batch 6 tahun 2025. Ia terpilih menyisihkan 27 pelamar dari berbagai kampus, dalam seleksi yang hanya membuka satu kursi fellow untuk periode Mei hingga Juli.

Program SIR merupakan unggulan UIII dalam menggenjot mutu riset dan atmosfer akademik kampus. Diselenggarakan oleh Fakultas Pendidikan, SIR membuka ruang bagi akademisi dari luar UIII untuk berkarya, berkolaborasi, dan memperkuat jaringan penelitian internasional. Dalam batch ini, Dr. Wisudawati, dosen dari Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, akan berkolaborasi dengan Soeharto, Ph.D., peneliti BRIN yang tergabung dalam batch sebelumnya namun baru aktif tahun ini karena tugas akademik di Austria.

Selama tiga bulan ke depan, Dr. Asih tidak sekadar menjadi dosen tamu. Ia akan mengampu mata kuliah Qualitative Research Methods, dengan fokus pada Qualitative Content Analysis (QCA) di kelas yang diasuh oleh Andar Nubowo, Ph.D. Di luar kelas, aktivitasnya padat: menjadi konsultan riset, pembimbing bagi mahasiswa internasional dari Tanzania, Ethiopia, dan Afrika Selatan, penguji tesis bulan Juli, serta ikut dalam pelatihan analisis data menggunakan model Rasch.

Kontribusinya juga menjalar ke ranah publikasi ilmiah. Dr. Asih dijadwalkan menulis dan mereview artikel di Muslim Education Review (MIR), jurnal milik Fakultas Pendidikan UIII. Salah satu fokus tulisannya adalah ulasan metodologis tentang QCA dalam kerangka Design-Based Research (DBR), model pengembangan 4D, serta pendekatan Qualitative Formative Evaluation (QFE).

Program SIR bukan sekadar residensi akademik, melainkan titik temu pemikiran lintas institusi dan negara. “Kehadiran Bu Asih memperkuat misi global UIII. Beliau tidak hanya hadir sebagai pengajar, tapi juga mitra intelektual,” ujar Bambang Sumintono.

UIII memang tengah gencar membangun reputasi sebagai kampus riset Islam berkelas dunia. Melalui SIR, jejaring global itu diperluas, bukan hanya dengan mengundang cendekiawan dari luar, tapi juga mengintegrasikan mereka dalam denyut kehidupan akademik kampus. Dr. Asih adalah satu dari sedikit yang terpilih—dan kini menjadi bagian dari babak baru UIII yang lebih inklusif dan kolaboratif.