Yogyakarta – Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta kembali mencatatkan prestasi dengan mengukuhkan 664 guru profesional dalam upacara yang dihadiri berbagai pihak terkait pada Sabtu, 3 Mei 2025. Acara yang dilaksanakan di Gedung Prof. Amin Abdullah (Multi Purpose) UIN Sunan Kalijagaini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, di antaranya Direktur Pendidikan Agama Islam Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI, Dr. M. Munir M.Ag, Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum, Perencanaan dan Keuangan, Dr. Mochamad Sodik, M.Si., Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Prof. Dr. Sigit Purnama, M.Pd., serta Kepala Dinas Dikpora Daerah Istimewa Yogyakarta, dan perwakilan dari berbagai lembaga pendidikan serta tamu undangan lainnya.
Rektor UIN Sunan Kalijaga, Prof. Noohaidi, M.A., Ph.D., dalam pidatonya menyampaikan rasa syukur yang mendalam atas keberhasilan para peserta Pendidikan Profesi Guru (PPG) yang telah berhasil menyelesaikan program ini dengan hasil yang memuaskan. Dalam kesempatan itu, beliau menyampaikan penghargaan tinggi kepada 664 guru yang baru saja dikukuhkan, yang telah menuntaskan 36-4- SKS dengan prestasi akademik yang luar biasa, termasuk beberapa di antaranya yang memperoleh IPK mendekati 4.0.
“Selamat kepada Bapak dan Ibu semua yang telah berhasil menamatkan Pendidikan Profesi Guru di Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan. Ini adalah pencapaian luar biasa yang menunjukkan komitmen, kerja keras, dan dedikasi Bapak dan Ibu semua dalam menjalankan profesi sebagai pendidik,” ujar Prof. Noorhaidi.
Rektor juga menekankan pentingnya peran guru sebagai teladan dan pilar utama dalam mendidik generasi penerus bangsa. Dalam pidatonya, beliau merujuk pada definisi guru profesional menurut Undang-Undang, yang mencakup empat kompetensi utama: kompetensi keilmuan, pedagogik, kepribadian, dan sosial. "Sebagai guru, kalian diharapkan tidak hanya memiliki keahlian dalam bidang keilmuan, tetapi juga kemampuan untuk mengajar dengan cara yang baik, menjadi teladan, dan berkontribusi terhadap pengembangan karakter bangsa," tambahnya.
Prof. Noorhaidi juga mengajak para guru profesional yang baru dikukuhkan untuk terus memperbaiki kualitas pendidikan di Indonesia. Ia mengutip data internasional mengenai posisi Indonesia dalam rangking PISA yang menunjukkan bahwa negara kita masih tertinggal dibandingkan dengan negara-negara maju. Oleh karena itu, peran guru menjadi semakin krusial dalam menciptakan generasi yang cerdas dan berbudi pekerti luhur.
Selain itu, beliau juga mengungkapkan refleksinya mengenai pendidikan di Indonesia yang perlu lebih fokus pada pengembangan keterampilan berpikir logis dan kritis, serta kemampuan berkomunikasi dengan baik. "Di negara-negara maju, pendidikan menekankan pada tiga hal utama: bagaimana berpikir logis dan kritis, bagaimana mengkomunikasikan ide, dan bagaimana berperilaku dengan integritas," ungkapnya.
Sebagai penutup, Rektor mengajak seluruh civitas akademika dan para guru profesional untuk terus memberikan kontribusi terbaik bagi bangsa melalui pendidikan yang berkualitas dan berbasis pada nilai-nilai integritas dan kedisiplinan. Ia juga menyampaikan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah berkontribusi dalam menjalankan program pendidikan profesi guru ini, termasuk Direktorat Pendidikan Agama Islam yang terus memberikan kepercayaan kepada UIN Sunan Kalijaga.
Upacara pengukuhan ini menjadi momen penting bagi Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga dalam mendukung upaya peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia. Dengan adanya program Pendidikan Profesi Guru yang semakin terorganisir dan berbasis pada kompetensi yang jelas, diharapkan para guru dapat memberikan dampak positif yang signifikan dalam dunia pendidikan.