SOSIALISASI MENINGKATKAN PERINGKAT WEBOMETRIC UIN SUNAN KALIJAGA

SOSIALISASI MENINGKATKAN PERINGKAT WEBOMETRIC UIN SUNAN KALIJAGA
Yogyakarta, Selasa, 18 Mei 2021. FITK mengadakan Rapat Virtual mengenai Sosialisasi Webometric Civitas Akedemik FITK oleh Tim PAU UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Pada Rapat ini dihadiri oleh Pimpinan Dekanat dan Seluruh Dosen beserta Tenaga Pendidikan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK). Adapun yang bertindak sebagai moderator Prof. Dr. Hj. Sri Sumarni, M.Pd (Dekan FITK) dan yang bertindak sebagai narasumber adalah Prof. Dr. Iswandi Syahputra, M.Si.(Wakil Rektor 1) dan M. Taufiq Nuruzzaman (PTIPD).
Rapat dibuka dan dimoderatori oleh Prof. Dr. Hj. Sri Sumarni, M.Pd. selaku Dekan FITK UIN Sunan Kalijaga pada pukul 13.15 WIB. Moderator mempersilahkan Prof. Dr. Iswandi Syahputra, M.Si selaku Wakil Rektor 1 UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta untuk menyampaikan pengantar dan materi terkait Webometric.
Prof. Dr. Iswandi Syahputra, M.Si menyampaikan bahwa Google Scholar menjadi sesuatu yang penting untuk dimiliki oleh semua dosen di FITK. Pada prinsipnya pemeringkatan Universitas berbasis komunikasi elektronik melalui internet. Oleh karena itu, dibutuhkan kesadaran, kebersamaan dan mobilisasi yang masif untuk meningkatkan peringkat UIN Sunan Kalijaga. Terdapat 3 kriteria yang mempengaruhi peringkat webometric. Pertama, visibility berkaitan dengan dampak konten Web. Artinya berapa banyak jumlah total tautan eksternal yang terhubung dengan web UIN Sunan Kalijaga. Kedua, Transparency berkaitan dengan peneliti yang paling banyak dikutip dari 210 penulis yang terdapat dalam Google Scholar. Ketiga, Scholar meliputi artikel yang paling banyak dikutip. Terdapat aturan-aturan tertentu yang harus diperhatikan dalam penulisan konten Web. Untuk itu, kami mengundang perwakilan admin dari setiap fakultas untuk mengikuti pelatihan khusus manajemen konten pada 10 Juni 2021. Semua Civitas Akademik UIN Sunan Kalijaga wajib untuk mematuhi Instruksi Rektor No. 2.15/2021. Data menunjukan ada 155 dosen yang terdapat di FITK UIN Sunan kalijaga Yogyakarta. Adapun yang memiliki Google Scholar hanya sekitar 65 orang. Setiap dosen wajib memiliki Google Scholar dengan menggunakan email UIN sunan Kalijaga dengan domain uin-suka.ac.id untuk menunjang peringkat webometric. Setiap dosen wajib memasukan karyanya dalam Google Scholar dengan email UIN Sunan Kalijaga. Setiap jurnal dilarang menggunakan email uin-suka.ac.id sebagai email yang terverifikasi dalam Google Scholar.
Selain itu Prof. Dr. Iswandi Syahputra, M.Si menyampaikan bahwa terdapat hibah penelitian bagi penulis pertama yang terbit di Scopus sebesar 30 juta rupiah untuk setiap artikel. Adapun dana hibah untuk penulis kedua, ketiga, dan seterusnya masih dalam tahap perumusan. Adapun bagi penulis yang tembus SINTA dan sejenisnya, sebagai bentuk apresiasi akan kami masukan dalam remun. Data menunjukan ada 206 artikel dengan identitas UIN Sunan Kalijaga yang terdapat di Scopus, dengan jumlah 119 penulis. Sangat jauh jika dibandingkan dengan UIN Sunan Gunung Djati dan UIN Jakarta yang memiliki 762 artikel di Scopus dengan jumlah penulis 662 dan 544 orang. Kebiasaan menulis dan mengasah keterampilan menulis dapat dimulai dari diri sendiri, membuat tulisan lepas, membuat tulisan semacam diary, atau hanya sekedar mengupload gambar maupun informasi yang dianggap penting. Solusi untuk meningkatkan jumlah penulis dan artikel terindeks Scopus: Pertama, meningkatkan publikasi artikel Scopus melalui akselarasi guru besar dan academic writing. Kedua, menambah jumlah jurnal terindeks Scopus. Ketiga, berkolaborasi dengan artikel publikasi Scopus. Keempat, setiap Fakultas wajib mengatur sindikasi sitasi artikel Scopus dari penulis UIN Sunan Kalijaga.
UIN Sunan Kalijaga akhir tahun ini manargetkan 5 jurnal yang terindeks Scopus. Jika semuanya bisa tembus, maka UIN Sunan Kalijaga menjadi UIN dengan jumlah jurnal terbanyak terindeks Scopus. Jaga kehormatan UIN Sunan Kalijaga sebagai Universitas Islam unggul, tertua dan terkemuka. Salah satunya adalah dengan cara menulis karya sebanyak mungkin.
M. Taufiq Nuruzzaman menjelaskan bahwa Kini hanya 3 indikator yang dipakai dalam Webometric. Adapun satu indikator lagi dieliminasi disebabkan banyaknya kampus yang berusaha untuk meningkatkan ratting dengan cara yang kurang terpuji. Backlink adalah salah satu cara untuk mendongkrak peringkat webometric. Backlink dihitung dari banyaknya jumlah website atau banyaknya jumlah domain yang menyertakan link uin-suka.ac.id dalam websitenya. Salah satu cara menambah backlink bisa dilakukan oleh para dosen yang menjadi narasumber di kampus atau acara tertentu. Sebelum acara dimulai, Anda bisa mengajukan permohonan untuk menyertakan nama Anda dalam websitenya dan di backlink ke profil Anda di website UIN Sunan Kalijaga. Kita perlu menambahkan backlink pada situs-situs yang belum terdapat backlink UIN Sunan Kalijaga. Cara lain untuk menambah backlink adalah dengan meninggalkan komentar di banyak jurnal dan menautkannya dengan jurnal yang ada di UIN yang sebidang. Cara tidak terpuji yang bisa dilakukan untuk menanbah backlink adalah dengan meninggalkan komentar di situs porno dan judi mengingat sangat banyaknya pengunjung kedua situs tersebut. Cara tidak terpuji lainnya dengan membeli banyak domain dan menyertakan website UIN Sunan Kalijaga di dalamnuya.
Selain itu M. Taufiq Nuruzzaman menjelaskan bahwa kampus- kampus besar umumnya lebih sering menuliskan namanya dalam banyak website. Data peringkat backlink nasional, UIN Sunan Kalijaga terdapat di posisi 198, jauh di bawah UIN Malang dengan peringkat 20, UIN Bandung dengan peringkat 36, dan UIN Jakarta dengan peringkat 47. Google Scholar adalah kriteria berikutnya yang dapat mendongkrak peringkat webometric. Masalahnya, tidak semua dosen UIN Sunan Kalijaga menggunakan email uin-suka.ac.id sebagai email dalam akun Google Scholar nya. Artikel yang otomatis masuk ke Google Scholar Anda karena kemiripan nama tetapi bukan milik Anda, harus segera dihapus. Dalam Google Scholar, Anda harus menggunakan nama lengkap tanpa gelar. Sebaiknya Anda juga memasang foto dengan wajah yang jelas untuk menghindari kecurigaan. Scopus adalah hal berikutnya yang dapat membantu mendongkrak peringkat webometric. Penyebab sedikitnya penulis UIN Sunan Kalijaga di Scopus, bisa jadi karena beberapa alasan. Pertama, Dosen tidak memiliki artikel terindeks Scopus. Kedua, Dosen masih memakai afiliasi lain. Ketiga, Artikel dosen UIN Sunan Kalijaga di Scopus tidak banyak disitasi, sehingga tidak masuk top 10%.
Kata penutup Prof. Dr. Iswandi Syahputra, M.Si menyampaikan bahwa kami menunggu minimal 1 orang dari FITK yang dikirim ke PAU untuk pelatihan webometric. Kami memohon kepada semua dosen untuk membaca dan merealisasikan Instruksi Rektor No. 2.15/2021. Semoga materi kita pada hari ini dapat memperkuat persatuan kita dalam mengembangkan Webometric UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Prof. Dr. Hj. Sri Sumarni, M.Pd. selaku Dekan FITK UIN Sunan kalijaga dan Moderator mengambil alih dan menyampaikan bahwa jika perlu yang dikirim ke PAU bukan hanya 1 orang, tetapi beberapa orang atas nama tim Webometric FITK. Nantinya tim Webometric Fakultas tersebut akan bersatu menjadi tim Webometric UIN Sunan Kalijaga. Kami FITK memiliki banyak calon dosen potensial yang dapat dilibatkan dalam pelatihan webometric. Jika perlu, PAU dapat menyiapkan reward bagi Fakultas penyumbang webometric terbanyak. Dr. H. Tulus Mustofa, Lc, MA. Adalah dosen yang sering menjadi narasumber di banyak instansi bisa menjadi peluang untuk meningkatkan peringkat Webometric UIN Sunan Kalijaga.
Penulis: Admin FITK