Apakah Pandemi Covid-19 Berdampak pada Kesehatan Jiwa Anak?

dr. Warih Andan Puspitosari, Sp.KJ (K)
Apakah Pandemi Covid-19 Berdampak pada Kesehatan Jiwa Anak?
Survei ‘Save The Children’
Survei berbasis telepon dan online di beberapa negara. untuk dampak pembatasan sosial masa Covid-19 terhadap anak-anak, hasilnya: Amerika: 49% anak mengatakan khawatir, 34% merasa takut, dan 27% merasa cemas. Finlandia: 70% mengalami perasaan cemas, lebihdari 55%mengatakan mereka lelah. Inggris: 20% merasa khawatir tentang masa depan karena penutupan sekolah, dan 60% khawatir jika keluarga jatuh sakit. Jerman: 33% mengatakan khawatir tidak akan bisa menyelesaikan tahun ajaran mereka, dan Indonesia: 66% merasakan khawatir tentang pandemi saat ini, terutama karena takut jatuh sakit karena virus.
Bagaimana menjaga kesehatan jiwa anak?
(1) Membantu anak mengembangkan kedekatan dan kepedulian dengan keluarga dan teman. Social distancing bukan berarti membatasi makna interaksi sosial secara luas, (2) Membantu anak membangun harga diri, nyaman dengan dirinya sendiri. Anak positif terhadap dirinya, menerima segala kelebihan dan kekurangannya, (3) Mendengarkan dan menghargai pikiran dan perasaan anak. Anak perlu mengekspresikan pikiran dan perasaannya dgn aman dan nyaman tanpa merasa diadili dan disalahkan, (4) Menciptakan lingkungan rumah yang aman, positif, apresiatif bagi anak. Kenyamanan belajar dan bermain, sangat dibutuhkan anak di masa pandemi, (5) Jika anak bisa melewati masa pandemi ini dengan baik, maka anak akan memiliki daya resiliensi yang hebat di masa-masa mendatang