STUDIUM GENERALE FITK 2024: "ARTIFICIAL INTELLEGENCE dan INTEGRITAS BERKARYA"
Era modern adalah era serba canggih dengan berbagai teknologi diberbagai bidang, termasuk bidang Pendidikan yang mengakibatkan mahasiswa juga terkena imbasnya. Contohnya mahasiswa jadi malas untuk membaca buku dan lebih suka mengerjakan tugas menggunakan AI. Itu sekelumit materi yang disampaikan oleh Narasumber pada kegiatasn Studium Generale Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta. Acara berlangsung pada Rabu, 11 September 2024 bertempat di Ruang Multi Purpose. Kegiatan yang diikuti oleh seluruh mahasiswa angkatan 2024 FITK dari Program Studi Pendidikan Agama Islam, Pendidikan Bahasa Arab, Manajemen Pendidikan Islam, Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Pendidikan Islam Anak Usia Dini, Pendidikan Matematika, Pendidikan Fisika, Pendidikan Biologi, dan Pendidikan Kimia berlangsung meriah.
Dr. Das Salirawati, M.Si juga memotivasi mahasiswa FITK, dalam memasuki abad-21 kita dituntut menjadi generasi yang cakap salah satunya dengan membangun sikap kritis dengan selalu bertanya hal-hal yang mampu memantik logika dan penalaran kalian dalam menjawab masalah dan menumbuhkan rasa ingin tahu. Pada saat anak-anak diluar negeri sudah berpikir bagaimana membuat robot atau memikirkan melestarikan lingkungan, sementara sebagian besar dari generasi kita masih sibuk memikirkan bagaimana membuat contekan yang canggih agar tidak ketahuan. Sebenarnya memanfaatkan AI atau teknologi itu boleh saja tetapi tidak boleh terlalu terlena dengan hal itu contohnya banyak mahasiswa yang mengerjakan skripsi dengan menggunakan AI sehingga ketika mendapat gelar sarjana bukan merupakan predikat yang membanggakan karena hasilnya bukan asli dari pemikiran mahasiswa itu sendiri, hasilnya dalam dunia kerja mahasiswa tidak bisa berpikir kreatif dan inovatif akibatnya banyak lulusan sarjana yang menjadi pengangguran.
Lebih lanjut beliau juga menyampaikann, untuk menjadi generasi yang cakap dan mampu bersaing dengan orang orang diluar sana maka dibutuhkan kemampuan kreatif, inovatif , berpikir kritis dan kolaborasi serta pemikiran yang growth mindset. Kreatif adalah cara berpikir yang mengajak kalian keluar dan melepaskan diri dari pola umum yang sudah terpateri dalam ingatan, sedangkan inovatif merupakan cara berpikir yang mengajak kalian menemukan sesuatu yang baru atau berbeda dengan sesuatu yang sudah ada sebelumnya. Untuk membentuk kemampuan inovatif kita bisa dengan mengotak ngatik sesuatu yang sudah biasa dengan sentuhan modifikasi sehingga menjadi sesuatu yang baru. Selanjutnya mahasiswa harus bisa berpikir kritis dengan cara mencermati sesuatu secara lebih jeli, memandang masalah sebagai tantangan untuk dipecahkan dan memiliki rasa ingin tau yang tinggi tentang sesuatu yang belum jelas jawabanya, mahasiswa juga harus bisa berkolaborasi yaitu harus bisa bekerja sama dengan orang lain karena sejatinya manusia adalah makhluk sosial yang membutuhkan orang lain.
Dihadapan mahasiswa berjumlah 762 orang Bu Das menyampaikan manusia sama-sama diberikan waktu 24 jam dalam satu hari, dan diberikan akal yang sama namun yang membedakan kesuksesannya adalah bagaimana setiap orang bersikap. Sikap-sikap orang sukses antara lain: Manajemen waktu, Attitude yang baik, Percaya diri yang wajar, Mental yang sehat, Pantang menyerah, Fokus, jangan mudah terlena, Tidak boleh dikendalikan teknologi, tapi juga tidak boleh gagap teknologi. Teknologi merupakan penerapan ilmu pengetahuan, di mana ilmu pengetahuan. Di mana ilmu pengetahuan ialah ide atau gagasan dari otak yang mana otak adalah pemberian Allah.
Narasumber yang tak kalah keren pada kegiatan Studium Generale ini adalah Eri Indriawan, Ph.D. Tajuk yang beliau angkat “Melentingkan Integritas Diri Untuk Berkarya”. Integritas merupakan wujud keutuhan prinsip nilai (etika), moral, dan mentalitas (cara berpikir) melalui pikiran, perasaan, ucapan, tindakan dengan hati nurani. Integritas juga merupakan agregasi dan keputusan terhadap moral dan individu yang dipercayai. Semakin tinggi integritas seseorang maka semakin banyak dia melakukan etika sesuai dengan moralnya. Manfaat integritas antara lain: Dapat mengoptimalkan kerja otak, Meningkatkan motivasi, empati, solidaritas dalam berkarya, Menjadi lebih bijaksana, termasuk pengalaman hidupnya, seperti kegagalan dan keberhasilan, Mengembangkan hubungan antar individu maupun lingkungan masyarakat.
Dekan FITK, Prof. Dr. Sri Sumarni, M.Pd dalam sambutannya berharap mahasiswa FITK angkatan 2024 ini making membanggakan. Hal senada juga disampaikan oleh wakil dekan Bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga, Prof. Dr. Abdul Munip, M.Ag serta yang selalu mendamping mahasiswa, yaitu Prof. Dr. Imam Machali, M.Pd selaku Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama yang dari awal sampai akhir acara Studium Generale berada di dalam ruangan.